Minggu, 03 Agustus 2008
Sejarah nama Indonesia
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
Nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis:
"... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:
"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago".
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Nama indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch (Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan indonesiƫr (orang Indonesia).
Selasa, 24 Juni 2008
Pesan Untuk Mata Kuliah Orkom
Terima kasih
Minggu, 22 Juni 2008
KESAN SAAT MENGIKUTI MATA KULIAH ORGANISASI KOMPUTER & INFRASTRUKTUR I DI STIKOM BALI
Menurut saya cara mengajar Pak Dody sangat modern, sehingga saat Pak Dody mengajar para mahasiswa & mahasiswi menjadi lebih cepat tanggap & mengerti. Cara mengajar yang di selingi Joke yang menghibur membuat mata kuliah ini menjadi terlihat tidak membosankan dan terkesan lebih santai dalam belajar.
Saat pertama kali Pak Dody mengajar, beliau sempat memberikan beberapa persyaratan dalam mengikuti perkuliahan, antara lain:
- Berpenampilan rapi & sopan di dalam kelas
- Memberikan alasan yang masuk akal jika terlambat menghadiri perkuliahan, dan Pak Dody memberikan batas waktu keterlambatan sampai 30 menit.
- Mengumpulkan tugas yang di berikan tepat pada waktunya
- Tidak menciptakan segala bentuk keributan dalam kelas
Jika para mahasiswa telah menyetujui persyaratan yang diberikan, maka setiap pelanggaran akan mendapatkan konsekuensi sesuai bentuk pelanggarannya, dan segala bentuk pelanggaran memiliki dampak terhadap nilai akhir, tetapi jika mampu mengikuti aturan yang di berikan, maka nilai B bisa anda miliki.
Selain membicarakan pelajaran, Pak Dody pun selalu memberikan pengetahuan umum yang mengglobal tentang apa yang bisa di gali dari computer, mulai dari situs – situs tentang computer, alat – alat yang membantu meningkatkan kinerja computer , dll.
Jadi, selama beberapa waktu ini saya mendapatkan pelajaran Orkom saya menjadi lebih banyak tahu dan menjadi lebih berwawasan, Jadi saya ucapkan banyak terima kasih untuk Pak Dody dan STIKOM BALI.
Intisari Perkulihan Organisasi Komputer & Arsitektur
Arsitektur berkaitan dengan atribut-atribut sebuah sistem yang tampak (visible) oleh seorang programmer
Set Instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan data, mekanisme I/O , dan teknik pengalamatan.
Misalnya : apakah ada instruksi bertingkat?
Organisasi berkaitan dengan bagaimana fitur-fitur arsitektur diimplementasikan
Sinyal kontrol, antarmuka, teknologi memori.
Organisasi dan arsitektur 2
Semua keluarga Intel x86 mempunyai arsitektur dasar yang sama
Keluarga 370/Sistem IBM 370mempunyai arsitektur dasar yang sama
Hal ini diwujudkan dalam bentuk kompatibelitas
Arsitektur yang lama masih bisa digunakan untuk organisasi yang baru.
Organisasi berbeda antara satu versi dengan versi lainnya
Struktur & Fungsi
Struktur adalah suatu cara yang digunakan untuk menghubungkam satu komponen dengan komponen lainnya
Fungsi adalah operasi tiap-tiap komponen secara individual sebagai suatu bagian dari struktur
Fungsi
Semua Komputer mempunyai fungsi:
Pemroses Data (Data processing)
Penyimpan Data (Data storage)
Pemindahan Data (Data movement)
Kontrol (Control)
Jumat, 23 Mei 2008
All About Syailendra
Syailendra :
- Sastrawan killz Vocal
- Adhy Lead Guitar
- Selowz Rhythm Guitar
- Ronggo Bass
- Doddy Drum
Nama Syailendra di ambil dari sebuah wangsa yang mana kita tahu adalah sebuah wangsa yang tangguh dalam setiap melakukan perang, atau bisa juga di bilang habis - habisan dan diharapkan juga nama ini mampu memberikan dampak yang sama buat band ini. Syailendra sendiri dalam bermusik mengusung genre Nu Metal dan ter" influence " dari band asal luar negeri seperti Metallica, Pantera dan Avenged Sevenfold. Syailendra juga telah menciptakan sebuah lagu yang ber"title" Panghianat yang di setiap performace selalu dibawakan dengan cadaz tetapi tetap dengan balutan melody yang sangat kental.
Kamis, 22 Mei 2008
Artikel Tentang Arithmetic Logic Unit II
Arithmetic / Logic Unit – Elemen Pemroses
Aritmetic/Logic Unit atau ALU adalah elemen pemroses primer dalam suatu komputer. Data dalam suatu unit dapat dikonversikan dalam suatu bentuk tertentu atau dirubah dalam suatu nilai yang tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Sebagian ALU dapat mengerjakan operasi aritmatika dasar seperti pejumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bilangan integer. Sebagian ALU
juga mampu melakukan operasi lojik seperti AND, OR dan INVERT. Beberapa ALU menyediakan kemampuan tambahan untuk memproses bilangan dalam format desimal maupun floating-point.
Dikutip Dari : http://buletin.melsa.net.id/jul/1014/processor.htm
afterlife lyrics
So unsure but it seems, ’cause we’ve been waiting for you
Fallen into this place, just giving you a small taste
Of your afterlife here so stay, you'll be back here soon anyway
I see a distant light, but girl this can't be right
Such a surreal place to see so how did this come to be
Arrived too early
And when I think of all the places I just don't belong
I've come to grips with life and realize this is going too far
I don't belong here, we gotta move on dear escape from this afterlife
’Cause this time I'm right to move on and on, far away from here
A place of hope and no pain, perfect skies with no rain
Can leave this place but refrain, ’cause we've been waiting for you
Fallen into this place, just giving you a small taste
Of your afterlife here so stay, you'll be back here soon anyway
This peace on earth's not right (with my back against the wall)
No pain or sign of time (I’m much too young to fall)
So out of place don't wanna stay, I feel wrong and that's my sign
I've made up my mind
Gave me your hand but realize I just wanna say goodbye
Please understand I have to leave and carry on my own life
I don't belong here, I gotta move on dear escape from this afterlife
’Cause this time I'm right to move on and on, far away from here
Got nothing against you and surely I'll miss you
This place full of peace and light, and I’d hope you might
Take me back inside when the time is right
Loved ones back home all crying ’cause they're already missing me
I pray by the grace of God that there's somebody listening
Give me a chance to be that person I wanna be
(I am unbroken; I’m choking on this ecstasy)
Oh Lord I'll try so hard but you gotta let go of me
(Unbreak me, unchain me, I need another chance to live)
I don't belong here, I gotta move on dear escape from this afterlife
’Cause this time I'm right to move on and on, far away from here
Got nothing against you and surely I'll miss you
This place full of peace and light, and I’d hope you might
Take me back inside when the time is right
By : Avenged Sevenfold